Perkembangan bahasa pada anak usia dini telah menjadi kajian utama dalam psikologi perkembangan dan linguistik. Para ahli mengemukakan berbagai teori untuk menjelaskan bagaimana anak memperoleh, mengembangkan, dan menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa teori utama tentang pengembangan bahasa.
![]() |
https://en.wikipedia.org/wiki/Noam_Chomsky |
1. Teori Nativisme (Innatist Theory) –
Noam Chomsky
Konsep Utama:
Teori ini berpendapat bahwa kemampuan berbahasa bersifat bawaan (innate)
dan anak dilahirkan dengan perangkat khusus dalam otaknya yang disebut Language
Acquisition Device (LAD).
Prinsip Utama:
- Anak memiliki
kapasitas biologis untuk belajar bahasa.
- Struktur dasar
bahasa bersifat universal (Universal Grammar).
- Anak mampu
menyusun kalimat baru tanpa harus diajarkan secara eksplisit.
Implikasi dalam Pendidikan:
- Lingkungan
hanya berperan sebagai pemicu, bukan sebagai faktor utama.
- Stimulasi yang
tepat dapat mempercepat proses pengembangan bahasa.
- Pendidikan
bahasa sebaiknya menekankan eksplorasi alamiah anak terhadap bahasa.
![]() |
https://en.wikipedia.org/wiki/B._F._Skinner |
2. Teori Behaviorisme (Behaviorist
Theory) – B.F. Skinner
Konsep Utama:
Teori ini menyatakan bahwa bahasa dipelajari melalui penguatan (reinforcement),
imitasi, dan pengalaman.
Prinsip Utama:
- Anak belajar
bahasa dengan meniru orang dewasa di sekitarnya.
- Perilaku
berbahasa diperkuat dengan hadiah atau pujian.
- Jika anak salah
mengucapkan kata atau kalimat, mereka akan dikoreksi oleh lingkungan.
Implikasi dalam Pendidikan:
- Pembelajaran
bahasa sebaiknya dilakukan melalui penguatan positif.
- Guru dan orang
tua harus memberikan contoh bahasa yang baik.
- Metode
pengulangan dan latihan sangat penting dalam pembelajaran bahasa.
![]() |
https://id.wikipedia.org/wiki/Jean_Piaget |
3. Teori Kognitif (Cognitive Theory) –
Jean Piaget
Konsep Utama:
Piaget berpendapat bahwa perkembangan bahasa merupakan hasil dari
perkembangan kognitif anak. Anak harus memahami konsep sebelum dapat
mengungkapkannya dalam bahasa.
Prinsip Utama:
- Bahasa
berkembang sejalan dengan perkembangan kognitif anak.
- Anak perlu
mengalami dan memahami suatu konsep sebelum bisa mengekspresikannya.
- Bahasa bukan
hanya alat komunikasi tetapi juga bagian dari perkembangan intelektual.
Implikasi dalam Pendidikan:
- Pembelajaran
bahasa harus berbasis pengalaman konkret.
- Guru perlu
memberikan kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi dunia sebelum
menuntut mereka berbicara atau menulis.
- Pembelajaran
harus berbasis aktivitas yang merangsang pemikiran anak.
![]() |
https://www.psychologs.com/lev-vygotsky-and-his-contribution-to-psychology/#google_vignette |
4. Teori Interaksionisme
(Interactionist Theory) – Lev Vygotsky
Konsep Utama:
Vygotsky menekankan bahwa perkembangan bahasa terjadi melalui interaksi
sosial dan budaya.
Prinsip Utama:
- Bahasa
berkembang melalui interaksi dengan orang lain.
- Zona
Perkembangan Proksimal (ZPD) berperan penting dalam pembelajaran bahasa.
- Orang dewasa
dan teman sebaya membantu perkembangan bahasa anak melalui scaffolding
(dukungan bertahap).
Implikasi dalam Pendidikan:
- Guru dan orang
tua harus berperan aktif dalam mendukung perkembangan bahasa anak.
- Lingkungan
sosial harus dirancang agar anak mendapatkan interaksi verbal yang kaya.
- Metode
bercerita, diskusi, dan kerja kelompok sangat efektif untuk meningkatkan
keterampilan berbahasa.
![]() |
Elizabeth bates https://crl.ucsd.edu/bates/obituary/ |
![]() |
Brian MacWhinney https://www.lti.cs.cmu.edu/people/faculty/macwhinney-brian.html |
5. Teori Emergentisme (Emergentist
Theory) – Elizabeth Bates & Brian MacWhinney
Konsep Utama:
Teori ini menggabungkan aspek biologis dan lingkungan dalam perkembangan
bahasa. Bahasa berkembang melalui kombinasi antara pemrosesan otak dan
interaksi dengan lingkungan.
Prinsip Utama:
- Perkembangan
bahasa adalah hasil interaksi antara faktor neurologis dan pengalaman
belajar.
- Tidak ada
"alat" khusus untuk bahasa, tetapi otak manusia memiliki
kapasitas untuk mengenali pola bahasa.
- Anak belajar
bahasa melalui pengalaman berulang-ulang dan pencocokan pola.
Implikasi dalam Pendidikan:
- Pembelajaran
bahasa harus menekankan pengalaman nyata dan stimulasi multisensori.
- Anak harus
diberikan kesempatan untuk mendengar dan menggunakan bahasa dalam berbagai
konteks.
- Teknologi dan
media dapat membantu mempercepat pengembangan bahasa.
Kesimpulan
Berbagai teori pengembangan bahasa memberikan perspektif yang berbeda,
namun saling melengkapi dalam memahami bagaimana anak belajar bahasa.
- Chomsky menekankan
bahwa bahasa adalah bawaan (nativisme).
- Skinner berpendapat
bahwa bahasa dipelajari melalui penguatan (behaviorisme).
- Piaget melihat bahasa
sebagai bagian dari perkembangan kognitif (kognitifisme).
- Vygotsky menekankan
pentingnya interaksi sosial dalam pembelajaran bahasa (interaksionisme).
- Bates &
MacWhinney mengusulkan bahwa bahasa berkembang melalui pemrosesan pola dan
pengalaman (emergentisme).
Dalam praktik pendidikan anak usia dini, pendekatan yang terbaik adalah
menggabungkan berbagai teori ini agar pembelajaran bahasa lebih efektif dan
sesuai dengan kebutuhan anak.
REFERENSI:
Baars, B. J., &
Gage, N. M. (2010). Cognition, Brain, and Consciousness: Introduction to
Cognitive Neuroscience. Academic Press.
Bates, E., &
MacWhinney, B. (1987). Competition, Variation, and Language Learning. In
B. MacWhinney (Ed.), Mechanisms of Language Acquisition. Erlbaum.
Chomsky, N. (1965). Aspects
of the Theory of Syntax. MIT Press.
Chomsky, N. (2006). Language
and Mind. Cambridge University Press.
MacWhinney, B.
(2005). The Emergence of Language from Embodiment. In J. L. McClelland
& R. Siegler (Eds.), Mechanisms of Cognitive Development. Psychology
Press.
Piaget, J. (1952). The
Origins of Intelligence in Children. Norton.
Piaget, J. (1970). Science
of Education and the Psychology of the Child. Orion Press.
Skinner, B. F.
(1957). Verbal Behavior. Appleton-Century-Crofts.
Vygotsky, L. S.
(1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes.
Harvard University Press.
Wertsch, J. V.
(1985). Vygotsky and the Social Formation of Mind. Harvard University
Press.
No comments:
Post a Comment