Tuesday, December 3, 2024

KEEP YOUR OWN BUSINESS!

 


Setiap orang memiliki urusannya sendiri, apakah ia mengabarkannya pada pihak lain ataupun tidak. Tentu saja memendam sendiri urusannya agar tidak ada seorang pun yang tahu kecuali Tuhan-Nya ataupun mensharingkannya pada orang lain melalui oborolan di WA, memamerkan di ruang-ruang publik, itu adalah hak perogratif yang bisa dipilih.

Menyebarkan urusan yang menggembirakan orang lain melalui media sosial tentu akan menimbulkan respon yang beragam. Ada yang turut merasakan kegembiraan itu, ada yang berdecak kagum dan memimpikan hal tersebut juga dapat dirasakan, sampai pihak yang ngiri dan nyinyir sambil ngomentar dalam hati "ah yang gitu aja dibangga-banggain" maupun yang menampakkan kenyinyirannya dalam kolom komentar, adalah hal yang seringkali bertebaran dan biasa kita baca.

Kemajuan teknologi saat ini memang menyebabkan kita bisa membaca garis hidup seseorang, menyelami kegembiraan dan penderitaan orang lain dimanapun berada, tak peduli apakah dia saudara kita atau bukan, kita mengenalinya ataupun tidak, bahkan kita bisa menyampaikan respon positif maupun respon negatif kepada orang yang belum pernah berjumpa dan tidak ada hubungan apapun dengannya.

Berbeda halnya dengan menyebarluaskan kegembiraan, menyebar luaskan kesedihan dan penderitaan seringkali hanya disampaikan kepada orang tertentu yang memiliki kedekatan famili, atau sahabat. Berbicara betapa banyaknya beban hidup yang perlu ditanggung, barangkali ada saudara atau sahabat yang berminat ikut menanggung bebannya.

Namun jangan salah! ketika saudara atau sahabat bersedia ikutan menanggung beban orang lain, bukan karena dia tidak memiliki beban yang harus ditanggung, tetapi merelakan diri berbagi, bukan karena dia tidak memiliki urusan yang perlu diurusi, tetapi merelakan sebagian urusannya terabaikan demi urusan saudaranya.

Seberapapun beban yang kamu tanggung, sebaiknya jangan membebani orang lain untuk ikut menanggung beban, bergotong royong bertanggung jawab atas perbuatanmu itu. Jangan harapkan tetangga ataupun orang lain untuk memperbaiki pagar rumahmu yang rusak. Berusahalah untuk memperbaiki pagar rumahmu sendiri.

No comments:

Post a Comment

Terbaru

Setiap Masa Ada Orangnya, Setiap Orang Ada Masanya

  “Waktu selalu tahu kapan seseorang harus tampil dan kapan harus menunduk memberi ruang bagi yang lain. Karena hidup adalah panggung yang t...

Populer